Dapatkan Motivasi Islami di Blog Ini 1

Tandang Ke Gelanggang Walau Seorang,,, Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Sebelum Menang...!!! Allahu Akbar..!!!

Dapatkan Motivasi Islami di Blog Ini 2

Tandang Ke Gelanggang Walau Seorang,,, Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Sebelum Menang...!!! Allahu Akbar..!!!

Dapatkan Motivasi Islami di Blog Ini 3

Tandang Ke Gelanggang Walau Seorang,,, Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Sebelum Menang...!!! Allahu Akbar..!!!

Dapatkan Motivasi Islami di Blog Ini 4

Tandang Ke Gelanggang Walau Seorang,,, Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Sebelum Menang...!!! Allahu Akbar..!!!

Dapatkan Motivasi Islami di Blog Ini 5

Tandang Ke Gelanggang Walau Seorang,,, Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Sebelum Menang...!!! Allahu Akbar..!!!

Kamis, 25 Agustus 2011

GADGET SALAM






Assalamu’alaikum Versi 1

Jumat, 19 Agustus 2011

KHUTBAH IDUL FITRI 1432 H


MEWUJUDKAN HAKIKAT TAQWA
Oleh: Ahmad Solihin )*[1]

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Studi Hadits


UJIAN AKHIR SEMESTER

  1. Hadis yang diamalkan harus otentik (Shahih)

1.      Kriteria Keshahihan hadis adalah:

Hadis shahih adalah hadis yang terpenuhi kriteria diterimanya hadis untuk dijadikan dasar hukum. Kriteria-kriteria tersebut adalah:
a.       Sanadnya bersambung, yakni mulai dari Rijalul Hadis (Perawi) terus bersambung Sampai kepada Rasulullah. Syarat bersambung ini antara lain semasa/bertemu.
b.      Perawinya harus ‘adil, artinya ia harus seorang muslim yang baik, Dewasa, tidak melakukan dosa-dosa besar dan tidak terus-menerus melakukan dosa kecil dan menjaga muru’ah/harga diri.
c.       Perawinya harus al-Dhobid, artinya hafalnnya sangat kuat dan tidak ada malasah dengan hafalnnya dalam hadis yang diriwayatkan, dan bila secara tulisan datanya akurat.
d.      Tidak ada Syazz, Tidak janggal / masuk akal dan tidak bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi.
e.       Tidak ada illat / cacat, kecacatan ini dapat disebabkan oleh perawi yang Pembohong, Fasik, dan atau cacat moral.

Bila terpenuhi semua kriteria ini maka hadisnya disebut hadis shahih. Dan bila ada masalah pada ke dhabid-an salah seorang perawi maka hadisnya disebut hadis hasan.

INVENTARISASI PERJANJIAN DAN AKAD TRANSAKSI DALAM BEBERAPA KITAB FIKIH KLASIK


INVENTARISASI PERJANJIAN DAN AKAD TRANSAKSI DALAM BEBERAPA KITAB FIKIH KLASIK
Oleh: Ahmad Solihin

A.  PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan adalah hal yang sangat urgen dalam kehidupan manusia. Ungkapan yang cukup populer ditelinga kita tentang keutaan orang yang berilmu adalah firman Allah yang tertuang dalam Qs. Al-Mujadilah:11

Artinya: “... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Mujadilah:11)

Selaras dengan firman Allah Swt diatas adalah ungkapan Rasulullah Saw yang dengan tegas menyebutkan, ‘Barang siapa yang menginginkan dunia, maka dengan ilmu. Dan barang siapa menginginkan akhirat, maka dengan ilmu. Dan barang siapa ingin keduanya, maka dengan ilmu.’ Ungkapan diatas bermakna sangat umum dan Rasulullah tidak membatasi kita dalam menuntut ilmu. Bahkan memberi peluang dan kebebasan dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Rasulullah juga memberikan perumpamaan sekaligus motivasi yang ummatnya, tentang keutamaan orang-orang berilmu. Ungkapan beliau yang senantiasa terabadikan dan tentunya masih segar dalam ingatan kita adalah. ‘Perumpamaan orang orang berilmu (‘Alim) dengan orang yang ahli ibadah (‘Abid) adalah umpama bulan dan bintang’.

SUMBER-SUMBER HUKUM LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DALAM AS-SUNNAH


SUMBER-SUMBER HUKUM
LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DALAM AS-SUNNAH

A.  PENDAHULUAN
Gagasan adanya Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) yang beroperasi berdasarkan pada prinsip syariat Islam berkaitan erat dengan gagasan terbentuknya suatu sistem ekonomi Islam. Gagasan mengenai konsep ekonomi Islam secara internasional muncul pada dasawarsa tahun 70-an, ketika pertama kali diselenggarakan konferensi internasional tentang ekonomi Islam di Makkah pada Tahun 1976. Diantara pemikir-pemikir sistem ekonomi Islam tersebut terdapat pola kecenderungan yang berbeda-beda, pemikir yang cenderung kepada aspek teoritis, memberikan alternatif pada tataran konsep dan pemikir yang kecenderungannya pada aspek pragmatis dengan cara mendirikan lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip syari’ah, salah satu diantaranya adalah mendirikan lembaga-lembaga keuangan syari’ah. Dalam perkembangannya, kelompok pragmatis inilah yang justru lebih tampak keberhasilannya ketimbang pada aspek konsepsi, karena memang jauh sebelum adanya gagasan ekonomi Islam telah diawali dengan suatu upaya untuk mendirikan bank-bank Islam.

KIAT-KIAT BERJIWA BESAR

KIAT-KIAT BERJIWA BESAR
oleh
Kebesaran jiwa bukanlah warisan dan kekerdilan jiwa bukan malapetaka. Kita bisa belajar mengembangkan kebesaran jiwa kita dengan kemauan dan ketekunan.
1. Beranilah mengakui kesalahan yang anda perbuat. Hanya orang yang berjiwa kerdil yang suka menyembunyikan kesalahannya dan suka mencari kambing hitam.
2. Beranilah mengakui kesalahan, kelemahan dan keterbatasan anda. Semuanya itu tidak mencerminkan sikap yang rendah diri, tapi justru menunjukkan sikap yang sportif.